Mendengar kalimat ini saja sudah sangat membuat saya terkejut ketika murabbi saya menuturkan judul cerita kenyataan yang terjadi di masyarakat Mesir.
Bagi masyarakat Eropa sudah barang tentu bilamana cuaca mengganggu aktifitas mereka sehingga sengaja atau tidak sengaja harus menanggalkan pakaiannya. Akan tetapi Alangkah bodohnya bila mereka dengan sepedenya mengenakan pakaian bagai tak berpakaian tersebut di Mesir.
Suatu ketika, ada seorang gadis sedang menumpangi kendaraan umum di kota Mesir. Dengan pakaian yang kebarat-baratan dan rasa tak berdosa serta merta tak memiliki rasa kemaluan sedikitpun menampilkan auratnya di depan umum, khususnya di Mesir, yang juga terkenal dengan kekokohan Islamnya. InsyaAllah…..! kemudian seorang lelaki tua datang menghampirinya dengan tujuan agar ia menutup auratnya segera. Lalu, lelaki tua tersebut terkejut ketika gadis tersebut membentaknya. Ia langsung menyodorkan handphonenya kepada si laki-laki tua tersebut seraya berkata “Pesankan kepada Tuhanmu agar menyediakan tempat kepadaku di Neraka”. Laki-laki tua tersebut terkejut seakan ingin menangis sembari mengucap Astaghfirullah…astaghfirullah….., orang-orang yang berada di angkutan umum tersebut mendengar bentakan oleh si gadis tersebut.
Tak lama kemudian, para penumpang mulai berturunan dari angkutan umum tersebut, namun si gadis yang tadi membentak orang tua tersebut malah asyiknya tertidur di dalam angkutan.umum. kemudian para penumpang lain meminta agar bapak tersebut unutk membangunkannya. Namun si bapak tersebut masih saja enggan untuk membangunkannya. Akan tetapi, para penumpang lain masih saja meminta bapak tersebut untuk membangunkan si gadis tersebut. Dengan penuh kehatian bapak tersebutpun membangunkannya.
Siapa yang mengira ajal kita kapan terjadi? Siapa yang tahu bagaimana diri ini meninggal ketika esok hari? siapa pula yang mengira bahwa setiap perkataan kita adalah doa sekaligus ajal kita sendiri?????!!!
Ada yang bisa menyimpulkan kisah ini?. Hem….ku rasa kalian bisa menebaknya dengan filoshopi ini. Yuuuuppzzzz…….si gadis tersebut meninggal dalam keadaan kafir. Kalau istilah dari suku batak sendiri menyebutnya dengan istilah “mate kapir!”. Sesungguhnya perkataanmu itu adalah doa. Innalillah…..sungguh kebesaran Allah swt. telah ia buktikan bagi di hadapan semua ummat, khususnya seorang kafir yang amat dusta lagi angkuh. “bukanlah menghadapkan wajahmu kearah timur dan barat itu merupakan suatu kebajikan, akan tetapi suatu kebajikan itu adalah beriman kepada Allah,,,,,,,,,”.
Saudaraku,,,,,gadis itu meninggal,,,,ia telah meninggal sebab kemurkaan Allah kepadanya. Apakah kalian pernah berpikir “Kapan dan Bagaimana hamba ini akan meninggal kelak?”. Tidakkah malu saudaraku bila nama baik ini telah remuk hanya karena meremehkan Tuhanmu?. Tidakkah rugi saudaraku bila engkau tak secepat-cepatnya,,,tidak segera-geranya untuk memohonkan ampun kepada Sang pencipta, yang tanpa pamrih telah menciptakan wujudmu yang amatlah cantik sehingga penciptaan yang telah di amanahkan itu haruskah kau pamerkan??????
Sesungguhnya tak layak bagimu jika kau memamerkan yang bukanlah penguasaanmu. Saudaraku,,,,marilah kita mengintropeksi diri, mari kita saling tehur dan menasehati, dan janganlah bantah temanmu bilamana ia menegurmu. Karena itu adalah suatu kemuliaan, sebab, orang yang menegur merupakan suatu motivator bagimu untuk perbaiki bangunanmu.
Dari kisah ini, Ana hanya ingin memberikan motivator bagi saudara-saudaraku agar kita berpikir sepintas kebelakang tentang bilaman kita mati nanti. Hemmmm……gimana misalnya dalam keadaan buruk kita mati, apa kata dunia????? Nah,,,,,,,,,saudaraku, mari kita perbaiki amal kita, manakala kita menemui ajal kita, semooga di saat itu pulalah kita meninggal dalam keadaan SYAHID. Amin…………………………
ALLOHU AKBAR……………….
By : Entrepreneur Queen
FARA QUEEN
^_^
