FARADIBAH


Do You Know Me ???

Foto saya
padang, sumatera barat, Indonesia
BERBURUH BUKU, MENYANTAP SAJIAN BAB BUKU, MELAHAP ARTIKLE, MENCICIPI CERPEN DAN NOVEL, NGEBROWSING TIPS AND TRIK SOMETHING, itulah Ane, Sang Chef
AHLAN WA SAHLAN ^_^

Traffic

Jumat, 28 Oktober 2011

Sepucuk Surat untuk Kakakku

kakak..
aku disini
mencoba membangun pondasiku
aku disini
mencoba mengais senyuman
aku disini
bertahta dalam kepiluan
aku disini
mengaung dalam kehampaan
namun aku disini
berharap kau genggam tanganku

jangan kau lepas belatung yang meyimpan cintamu
kendati ego  juga menjulang perasaan
kak....
kita berbedakah?
tapi ku pikir kita kembar


mungkin nafas kita meyatu
terjalin dalam alunan kasih
ibarat aku sedang kasmaran
tapi sungguh, aku terpaku
meratapi kehidupan kita yang dulunya berbeda
kau tentangkan arti cintamu padaku
justru aku elakkan kefanatikan itu


hendak kemana kak?
penopangku rapuh
kewalahan daku mengokoh pundak yang dulunya tegap
tapi wajahmu masih saja bersinar
tiada paras seperti itu bhatinku
aku baru belajar,
baru diajar,
bahkan baru mempelajarinya


air mata berlinang bukan berarti aku togakkan bendera putihku
namun justru kehinaan cukup ku serahkan padaNya
kau bukan Ayah, apalagi Ibu
namun kau justru  pemberontak bagiku..
Yaahhh..kau memberontak kejahiliyaanku


Terima kasih kak...
terima kasih telah kenankan aku dengan duniamu............

Minggu, 16 Oktober 2011

Aku Vs Mesin Tik


Baru saja selesai rapat proker oleh DPM. Teman-teman sepengurusan penasaran dengan hasil kerjaanku di belakang. Siapa menduga kalau aku sedang sibuk dengan hasil cerpenku dibelakang rapat. Salah satunya si butet alias Imel. Jangan tanyakan siapa dia, karena ini menyangkut privasi dan keamanan identitas yang sedang di WANTED!.*anggap saja aku sedang mengidolakanmu, mel/.
Aku bergegas menuju keluar dari tempat pemukiman orang-orang serius itu. berjalan menuruni tangga sambil masih memikirkan bagaimana tugas laporanku nanti. Aku perlu diskusi antara chef dengan sang mesin pembasmi jari-jari , antar empat mata saja aku merundingkan masalah berat ini, mataku dengan mata beliau. *mata mesin tik ada berapa yah?/. aku perlu berunding, melobi beliau agar sewaktu-waktu sesampainya di kost aku tidak kerepotan untuk mengetik huruf-huruf pada tombol tersebut. Di agkot, aku masih berpikir dan berpikir. “aduh, sang mesin penghancur jari-jariku, aku harap kita bisa berdamai kali ini. mudah-mudahan engkau tak berbuat ulah kali ini. mudah-mudahan pita tintanya masih kental alias masih terpakai. Aku harap mergennya sudah tertata 4.3.3.3 . itu membutuhkan waktu lima menit, kemudian menggarisi marginnya, menggambar skema alatnya. Aduh,,,masih banyak ternyata. Entar kalo kita damai, chef janji deh bakalan cervise lu full”. Yess!! Kalimat yang tepat untuk perundingan nanti dengan mesin tik ku sudah ku tata rapi. Mudah-mudahan engkau bisa ngomong. *maklumi saja chef stress berat/.
Masih berpikir ternyata, dan ternyatanya lagi sang kakak juga menaiki angkot yang sama denganku. Oh tidak!. Mengapa anti mengikuti ana?. Ini cukup untuk diledeki oleh teman-temanku. Terutama si butet (imel). Si imel bukanlah orang batak, justru aku yang batak. Opz, bukan! Maksudku aku dan keluarga yang tinggal di batak, namun aslinya kami masih berdarah minang. *fiuh..hampir saja di ledeki lagi/. Si imel yang justru sering menyebutku butet..butet…karena dulu dia pernah melihatku bercakapan dengan temanku dan kami asyik ngobrol berbahasa batak. Dia menyebutku “si butet”  “HORASSS..” “olo…olo…olo….” Padahal ia tidak mengetahui apa artinya. Jika seandainya aku mengatakan “Joko”  tau ga’ yah dia artinya?. Mudah-mudahan beliau tidak mengartikannyan di KBBB (Kamus Besar Bahasa Batak). 
Sekali lagi aku menyarankan para pembaca jika ingin membaca blog ku, harap bersabar. *maklumiorangdivergen,pikirannyameloncatloncat/.
Akhirnya kakakku menyapaku, dia menawarkan hal yang ku pikir cukup menyenangkan otakku setelah lama berpikir tentang perseteruan antara aku dengan sang mesin tik. Beliau mengajakku makan bakso. Oh tidak! Siang bolong gini makan bakso?. Mending dia mengajakku berendam di air es.
Selepas perbincanganku dengan beliau selama di angkot, tak lama kemudian sampai juga di lokasi dimana aku hendak menaiki bus. Aku dan kakakku berjalan menuju kost masing-masing. *kok saudaraan ga sekost chef??../.
Akhirnyaaaaa……..mulailah diskusi antara aku dengan sang mesin pembasmi jari-jari. Aku mengetikkan apa yang hendak ku ketikkan. Seperti inilah kesalahan yang di timbulkan oleh mesin tik tersebut :
“ Vislossitas atua cairna nurmi merpuokan ondeks hambaytan aliur xairan. “
Seharusnya..
“Viskositas atau cairan murni merupakan indeks hambatan alir cairan”
Huh..!Aku perlu berdiskusi dengan Rektor masalah kekerabatan dengan mesin tik ini. lebih baik kami disarankan membuat laporan dari bulu ayam di tulis di atas daun-daun pisang. Itu lebih kreatif.
Selama basmi-membasmi antara aku dengan mesin pembasmi jari-jari itu berlangsung, perutku mulai memberontak. Aku telah berdosa tidak memberinya makan siang kali ini. “yang sabar ya,,,kita doakan aja ada seorang peri cantik yang rela memberikan makanan untuk kita” pikirku. Imajinasi demi imajinasi melayang-layang di udara. Sampai kapan sang peri itu akan tiba. Sampai detik ini sang peri belum juga manampakkan sosoknya. Hem…jadi ingat film Bidadariku waktu aku masih kecil dulu. Yang di perankan oleh Marshanda dan si Bom-bom yang aku tidak menghapal namanya. Sosok Bidadarinya amat cantik, molek, bersahaja, memakai tongkat ajaib, memakai gaun putih kembang seperti Cinderella, memakai make-up,daaannn…….membawa makanan ke kamarku. Aduh..perut keroncongan ini tidak bisa di ajak kompromi. Kalah egoisnya dengan mesin tik. Sepuluh menit kemudian, datanglah seseorang dari depan pintu. Ia mengetuk pintu tersebut. Kasihan pintunya, sakit ga yah di jitak gitu?. Semoga dia lebih bersabar dariku.
Seorang gadis mengucapkan salam tanda ia sedang mendoakan keselamatanku. *Amin…mudah-mudahan keselamatan perutku/. Dan ternyata teman sekamarku yang datang. Beliau baru saja sampai dari bertamasya dengan keluarganya di kampung, bercanda tawa dengan ibu dan ayahnya. Berpelukan dengan kedua orang tua yang amat ia cintai. Akupun membukakan pintu untuk beliau tanpa berharap lebih. Aku langsung bergegas mengambil posisiku lagi dimana aku sedang bergulat dengan mesin tik. *sungguhmonotonsekali/. Mulai mengetik, mudah berkonsentrasi, mudah berpacu, mulai membalap jari-jari yang sudah setengah nyawa lagi. Kasihan sekali jari-jariku, aku perlu bekonsultasi dengan dokter ahli penyakit jari-jari. *kalauada/.
Tak ada angin, tak ada hujan, tak da hembusan pertanda sedang muncul Bidadari, apalagi sang Nenek Lampir. Yang ada hanya sang teman. Dan ternyataaaa….ia membawakan gorengan untukku. Alhaammdulillaaaaaaaaahhhhh……doa chef terkabul. Ternyata bidadari yang ku dambakan itu, yang amat molek itu, amat beauty, memakai sayap, tongkat ajaib, memakai make-up, dan sepatu kaca *berlebihanchef/ adalah kak iil sendiri. Ga nyangka Allah mengumpakannya sebagai Bidadari untukku. Ckckckck...ku sarankan engkau tidak membaca blog ku kak. tapi yang ku bingungkan mengapa sosoknya tak mirip dengan yang ada di khayalanku?. Mungkin saja beliau cepet-cepet ganti kostum sebelum aku membukakan pintu untuknya.
Sejam kemudian, tak ku sangka bahwa laporanku selesai juga. Banyak hal yang tak tertuga bagiku hari ini. mulai dari kisah rapat dengan DPM, bertemu dengan kakakku, mesin tik, perut keroncongan, bidadari impian, dan aku. Kisahku. Hanya sebatas kisah. Cerita di atas cerita. Namun tak banyak dari setiap yang blog ku ini adalah merupakan cinta. Yah, cinta di atas cinta. Cinta dengan hobi. Cinta dengan kehidupan yang di amanahkan kepadaku. Aku heran mengapa Allah mengamanahkan roh ini kepadaku. Aku justru berpikir bahwa aku tak layak di amanahkan. Namun, ketika dari pengalaman di atas pengalaman, tausyiah di atas tausyiah, baru aku mengerti tentang arti amanah kehidupan. Yah..aku sekarang berusaha untuk mengindahkan tuntutan dan tuntunan Mu sang Robbi. Karna perjalanan ini adalah Amanahmu, maka tak salah ‘kan bila aku mengabadikannya di blog?!. Insyaallah tidak ada unsur Urgent dalam hal ini. hanya Aku dan Mesin tik yang bercerita. Apa kisahmu??????

BEM...Oh..DPM


Pagi ini aku udah berfirasat buruk. Ntah apa yang sedang ku pikirkan, tapi yang jelas aku akan terlambat menuju kampus untuk rapat proker dengan DPM, atau bahkan lebih telat dari yang ku duga.
Sejam kemudian baru aku sadari bahwa aku sangat-sangat terlambat.
Awalnya aku telah berencana untuk absen pada rapat ini, disebabkan keharusan untuk membuat laporan praktikumku di keesokan harinya. Tahukah kalian berapa lama mengetik laporan praktikum ini?. aku harap kalian tidak berpikir kalau aku mengetiknya di laptop atau bahkan di komputer. Jauh lebih buruk dari itu, di tempat yang amat menyusahkan jari-jariku. Tidak seperti aku sedang mengetik kisahku di keyboard yang lincah dan simple, tetapi di keyboard yang amat monoton, kusam, berdebu, masing-masing tombolnya amat sukar di tekan sehingga tak jarang aku harus mengurut sendiri jari-jemariku karena sangking kerasnya. Aku butuh tenaga EXTRA untuk mengerjakan pekerjaan yang sangat tidak efisien ini.  Kau bisa menyebutnya “mesin tik Ala jadul”. Tapi jangan salahkan aku bila meyebutnya mesin pembasmi jari-jemari. Jangan pula tanya aku mengapa ia ku beri nama demikian.
Proker itu belum lagi ku print, karena aku telah sepenuhnya mengharapkan bantuan dari Sekum (sekretaris umum). Dengan mata yang masih setengah bangun, langsung ku hubungi beliau agar memprintkannya untukku. Di via telpon “assalamu’alaikum, kak, bisa bantu aku?”. “wa’alaikumussalam, ada apa dek?”. “kak, fara ga bisa hadir rapat hari ini kak, di karenakan mengerjakan laporan praktikum yang harus di kejar untuk besok pagi. Kakak pasti tau kan berapa abad mengerjakan laporan di atas mesin pembasmi jari-jemari?”. Beliaupun menjawab yang ku pikir akan mengindahkan permintaanku “ga bisa dek, hadir aja dulu, kalau bidang kalian sudah di acc oleh DPM maka silahkan untuk izin, belum lagi proker sudah harus di print oleh masing-masing sekretaris, sudah di print kan?” Tanya beliau seakan-akan mempercayai amanah yang telah di tugaskan kepadaku. Seandainya beliau mengetahui bahwa aku justru mengharapkan bantuannya. “kak, fara malah nitip minta di print-kan oleh kakak sebagai sekum. Tolong ya kak, please”. “waduh, kakak juga sedang ada keperluan dek, gimana minta bantuan dengan akhwat disana?” . kalimat terakhir ini yang amat menjatuhkan semangatku, mudah-mudahan beliau tidak membaca isi blog ku hari ini, atau kalau tidak , aku akan di cekik oleh beliau. (peace,,sista).
Bergegas aku mengerjakan semuanya dalam satu waktu, mulai dari ngeprint,memakai jilbab, bersolek, dan segala keperluan yang menyangkut kegiatan rutinku di hari minggu. Sejam penuh sedang ku jalankan untuk mem—pirintnya, sementara bunyi handphone berdering dua menit sekali, menanyakan posisiku sudah dimana. Fiuh…yang ku harapkan bukanlah menanyakan aku sedang dimana, tapi tanyakanlah apakah aku sehat-sehat saja, karena keadaan darurat ini justru membuat jantungku berpacu drastis. Mudah-mudahan kali ini aku tidak terserang serangan jantung, atau perutku mules lagi. Semenit kemudian, tiga puluh detik kemudian, lima belas detik kemudian, sepuluh detik kemudian, lima detik kemudian, satu detik kemudian, dan yeess!! Berhasil!! Akhirnya semua proker dan kalender proker selesai sudah. Ku persiapkan semua kebutuhan yang mungkin mendukung kelancaran tugas ku hari ini. print di kembalikan ke asalnya, laptop, kertas HVS, pulpen, buku. Opz, sepertinya aku tidak akan membawa buku “MY STUPID BOSS” kali ini, karena ku pikir rapat ini tidak membutuhkan buku bacaan yang tidak berkaitan dengan tema buku tersebut. Hem…kadang aku berharap bisa bertemu dengan pengarangnya, karena di buku bacaan tersebut tidak di pampangkan siapa pengarangnya. Aku hanya menyebut beliau si “sang cerpenis gokil”. Hem…maaf pemirsa, kadang aku juga merasa susah dan berusaha menyingkirkan sifat ini, pola pikir yang terlalu divergen. Inilah susahnya memiliki imajinasi yang bercabang-cabang, sehingga jika hendak menulis, maka tak jarang aku pasti melompat ke link-link lain. Aku berharap para pembaca bersabar.
Akhirnya siap sudah semuanya. Maksudku selesai sudah. Fiuh…bergegas aku menuju kampus, lokasinya di kafe fisika, eh..tidak, di gedung F2.3, opz..bukan, di gedung F2.1, waduh salah lagi, dimana yah??? .
“AHAaa…!!!” di local 2.1 gedung F. *samaajakalichef?!!.../. cepat-cepat ku langkahkan kaki ku bagai jalan seekor kura-kura. Hem.. aku pikir itu terlalu cepat. Benar ‘kan kata ku?. Sang kura-kura adalah seekor binatang yang amat cepat berlari, maksudku berjalan ketika berlomba dengan seekor kelinci yang berlari dengan gesitnya. Ingat tidak film upin dan ipin???. aku harap kalian sudah dewasa sehingga tidak perlu membahas kisah anak kecil kembar yang bersuka ria dengan teman-teman di Taman Kanak-kanak. Karena jika kalian belum sedikitpun menonton acara televisi hasil koleksiku ini, maka aku dengan senang hati menceritakannya untukmu, apalagi kisah si spongebob squarpants. Kita akan bercerita panjang lebar , sampai tak tidur semalaman khusus mengisahkan ceritanya.
Berjalan, berjalan, di bawah terik matahari yang amat menyengat, melintasi perlintasan jalan raya, melirik ke kiri, disana tampak anak-anak kecil sedang bersuka ria bermain, ada yang bermain sepeda, bermain karet bagi anak perempuan, sesekali anak laki-laki mengganggu permainan perempuan yang sedang asyiknya bermain, ada juga bagi mereka sedang duduk di bawah pohon beringin, ada sekitar dua atau tiga anak asyik nongkrong disana. *Hem…Chef, kalimat tepatnya itu berteduh/. Aku melihat mereka, namun kakiku juga tak hentinya berproses untuk melangkah. Ku lihat mereka yang sedang berteduh di pohon depan kost ku. *Chef masih baru berjalan di depan kost, Hem.. perjalanan yang cukup panjang bagi Chef/.
Sesampainya di tempat umum, maksudku di lokasi selanjutnya, Yupz…di halte. Seorang Bus, eh sebuah bus sedang menunggu Chef untuk menaikinya. Sungguh merupakan kehormatan bagi bus, apalagi sang supir melihat sang Chef menaiki bus mereka.*tothepointajachef/. Pas menaiki bus, aku melihat seorang wanita memakai pakaian yang hampir sama denganku, dengan warna yang juga sama, mulai dari atas sampai bawah, perfect! Bahkan jika di lihat sekilas, orang-orang akan mengira aku dan wanita itu adalah kembar. Hem..bisa kalian tebak dia siapa. Sang KAKAK!!. Kenapa harus kebetulan sama, di bus yang sama, dengan fashion yang sama pula. Aku pun menanyakannya “ada agenda apa?” “rapat proker kalian. Aku ‘kan pengurus DPM” jawabnya. Oh my god! Aku baru menyadari bahwa dia salah satu anggota di DPM. Tak terkejut diriku dengan hal ini kedua kalinya. Yang ku khawatirkan adalah apa tanggapan orang-orang yang ada disana jikalau melihatku dengannya berjalan berduaan. Pasti mikirnya gini “cie…kakak adik jalan bareng” , “wuich, janjian niyee,,bajunya sama” , “janjian telat nich..kompak banget sekeluarga”, atau gini “si kembar datang..si kembar datang…”.  Itu tuh..yang sering ngegodain. Padahal menurutku ga mirip kok. SAMA SEKALI TIDAK KEMBAR. Kami Cuma beda satu tahun. INGAT! SATU TAHUN!. Fiuh…kenapa ayah menyuruhku kuliah di padang dulunya yah…???.
Sesampainya di lokasi, jangan Tanya lagi! Kalimat-kalimat yang baru saja ku paparkan sebelumnya langsung teraplikasikan. SUKSES! Mudah-mudahan aku dapat Nobel karena risetku meramalkan pikiran orang berhasil. Yes!! L
Dengan wajah setengah merah setengah pucat, aku dan kakakku duduk dengan masing-masing tempat. Di sebelah kiri pengurus BEM, di sebelah kanan pengurus DPM. Kami berpencar.
Fiuh..baru saja mulai. Proker yang sedang bahas itu baru Kestari. Aku masih bisa sedikit tenang. Karena rute pembahasan Kestari dengan bidang Eksternal masih berlangsung lama.
Semenit kemudian, sepuluh menit kemudian, lima belas menit kemudian, setengah jam kemudian, sejam kemudian, daaannn…..teng..teng…!!! waktu habis. Saatnya membahas proker bidang lain. Tapi ada sedikit masalah. dua bidang yang memiliki masing-masing proker mulai kucar-kacir. Bawaannya ga tenang, seakan sedang di kejar masalah atau di kejar anjing. Fiuh..aku harap tidak di kejar kedua-duanya. Tapi mereka memang mengadapi kesulitan yang amat mendesak. Entah apa, aku juga ga’ ngerti. Tapi yang jelas mereka seperti sedang kepanasan. Oh..bukan chef, salah ente. Yang bener itu mereka bergulat memperebutkan pembahasan prokernya di percepat. Atau kalau boleh bidang mereka di dahulukan terlebih-lebih, di sebabkan alasan yang ku pikir amat logis. *Agenda mingguan/. Tapi tidak tau kalau bidang yang satunya lagi. Mereka berdebat untuk memperebutkan pembahasan prokernya didahulukan. Aku baru mulai sadar kalau aku juga sedang tergesa-gesa. Perutku mulai mules lagi. Padahal selembarpun belum ada noda yang tertera di kertas putihku. Oh god..!! mudah-mudahan jari-jariku bisa membalap secepat Valentino Rossi. Ngomong-ngomong bagaimana kabar beliau yah??. Aku sudah lama tidak menyaksikan acaranya di F1. Maklumi saja kondisi para anak kost, memiliki kasur dan meja belajar yang aku pikir itu lebih dari cukup.
Sejam kemudian berlangsung, teng..teng…akhirnya pembahasan proker kami.*bidang Eksternal maksudnya/. Aku mulai menutup laptopku, karena dari tadi aku juga sibuk berkolaborasi suara dengan keyboard laptopku. Opz, ku akui aku menulis kisahku ini di lokasi, yah….kondisi yang sedang berlangsung. Mudah-mudahan para pengurus BEM ataupun DPM, apalagi kakakku tidak membaca entri ku ini, karena Ini adalah kisah nyataku di pagi buta, di siang yang sengat, di sore yang mendung, di malam yang dingin.
Satu persatu di bahas proker kami oleh sang DPM. Kesalahan demi kesalahan di komentari. Inilah resiko kenapa Gubernur dan wakil gubernur dulu mewancarai aku ketika OR (Open Requitment) dan menanyakan dimana keinginanku di tempatkan nanti. Ketika ku sebutkan PSDM, tetapi kenyataannya di Eksternal. Iya juga sich salah Chef sendiri ketika di tanya “Bila fara di tempatkan di bidang lain, apakah bersedia?” dengan gagah dan yakinnya aku menjawab “SIAP!!”. Nah..inilah hasil ucapanku enam bulan yang lalu. Aku pikir aku lebih baik di bidang INFO untuk kepengurusan tahun depan, karena melihat hobiku yang suka tulis-menulis, ku pikir karya ku bakalan di baca di madding BEM. *mungkin/.
Yah…ini baru setengah hari. aku belum mengisahkan 6 jam berikutnya . aku hanya berharap yang membaca ini bukanlah orang yang bersangkutan. Kalaupun iya, anggap saja kalian tidak mengenaliku. Itu lebih dari cukup untuk menyelamatkanku.

Selasa, 11 Oktober 2011

Pengajar, Yang di Ajar Perlu di Hajar..! Part. 2

Ane baru aje selesai ujian tadi. eeh..tiba-tiba aje nongol imajinasi yang tak terduga. emank dah..kalo yang namanya Imagination is My Character ..yuhuuyy...(khayalan tingkat tinggi). sebelum gue lupa nulis apa yang hendak di posting niech, buru-buru dah gue colokin kabel LAN ke laptop.
yak. mari kita bahas....bla..bla..bla...

inget tadi pas lagi ujian, masing-masing mahasiswa telah mempersiapkan persiapan ujian sematang-matangnya agar engga'  anjlok deh ntuh IP.  Nah..para dosen, guru, and temen-temen Chef yang lagi ngajar kudu baca deh artikel alias pembobolan massal rahasia para siswa and mahasiswa. hihihi....


1. sebagian dari mereka (heemm..mungkin setengahnya)  bangun pagi-pagi banget niech. (weeeiiiisss....keren bro, bangun pagi-pagi khusus persiapan ujian agar ga telat). tapi sebenarnya bukan itu tujuan utama mereka Couy, tapi ini :  
a. bangun pagi secepat mungkin, sholat subuh, mohon ampunan kepada Allah agar di maafkan kesalahan untuk hari ini karna telah di niatkan ujian nyontek massal. 
b. mandi pagi . di dalam kamar mandi ada sebagian dari mereka masih sempat-sempatnya menghapal apa yang telah di hapal tadi malam. sebagiannya lagi gini "wah..gawat niech kalo gue telat ntar. gue musti cepet-cepet ke kampus atau kalo engga' gue bakal ga kedapetan kursi paling belakang".  atau yang ini  "gimana gue mau nyontek ntar yak?", atau mikirnya gini  "wah..si Andre udah nongol ga' yah di kampus subuh-subuh gini?? janjinya kan dia mau bocking kursi ujian paling comfortable untuk nyontek ntar. awas deh kalo dia nempatin kursi gue paling depan,,apalagi pas depan dosen..". ada ga pernah ngalamin hal kayak gitu????. Alaaahhh.....ngaku aja deh ama Chef. ssttttt........Chef bisa jaga rahasia kok, selagi blog ini ga di baca ama yang bersangkutan. (tuink..tuink...Kabbooeerrrr...).
c. Nah, ini yang paling  EXTREAM...!!  dari jauh-jauh hari emank udah di persiapin niech khususon untuk ujian nanti. soft copy  dari dosen itu di print (wuich.rajin yah..). tapi jangan salah, di print nya ukuran apaan. kalo di ilustrasinya niech, ntuh bahan kuliah  copyan dari dosen di print kecil-kecil. ukurannya mirip miniatur gitu lah..., biar engga' repot-repot amat kalo mau nyontek ke siapa. dia berpikir gini "Hoam..daripada gue sibuk minta-minta jawaban ama temen yang pelit, mending gue buat contekan sendiri deh.." . wuich...imajinasinya tingkat tinggi. 

2. kalo udah nyampe kampus, bawaannya deg!deg!..deg!deg!..deg!deg!....detak jantung mulai beraksi. 
ada sebagian dari mereka karna sangking gugupnya malah sampe lupa di gedung mana ntar ujiannya, di lokal berapa, atau paling engga' lupa makan gitu deh. (padahal siech engga'). ada juga niech mahasiswa yang telah di amanahkan untuk membocking kursi ujian agar berada di tempat yang strategis dan jauh dari pandangan dosen-dosen killer berangkat ke kampus dengan semangatnya. dada udah mulai ngos-ngosan, pagi-pagi udah mulai berkeringat, dan sesampainya di kelas diapun mulai menyobek selembar kertas untuk menuliskan nama-nama teman se gank nya , lalu menempatkan kertas yang telah di isi nama tersebut di atas kursi di posisi belakang dan masih pada jangkauannya. (biar bisa ngelirik kiri-kanan).

3. Kalo yang ini lumayan kreatif. Kreatifnya apaan????
ini dia : 
dia itu tuh engga' terlalu pinter, ga juga bodoh, biasa-biasa aja bawaannya. dia juge ga' cerdik kalo masalah contek-menyontek. tapi jurus andalan yang ia punya cuma satu, YAAAIIIITUUUUUUUUU........
meminta soal-soal ujian tahun lewat punya senior-senior. tuink..tuink.... Bener-bener kreatif. kalo ini masih Halalan Toyiban Lah.......
:-D

4. Heeemm...apalagi yah yang di lakukan para mahasiswa. Oh yah..aq ingat waktu SMP dulu. waktu dulu kami ujiannya di gabung dengan senior-senior lain agar kemungkinan untuk menyontek itu sulit. soalnya jarak antara satu angkatan itu berselang-seling. saat itu kami sedang ada ujian matematika niech. di sebelahku ada seorang senior. dia serong sana serong sini aja kerjaannya sehingga konsentrasiku terganggu. tadinya mau melukis interval trigonometri , eh,,malah gambar ekornya gajah. huh...tau apa penyebabnya?. senior yang di samping chef ntuh sibuk cari kesempatan untuk meminta contekan dengan temannya yang berada di sebelah kanan ane. Nah, pas dia manggil-manggil temannya dengan suara yang ga' bisa di kontrol (ssstttt....jangan berisik donk...ntar kedengaran ama Miss. Killer...huh..) akhirnya kedengaran ama ntuh guru. karena bingung mau cari alasan yang logis, akhirnya dia mengaku gini "mau minjem penghapus bu "
hahaha.....Owalah.....kak....bisa juga lue ngelabuin ntuh guru. 

5. yang kelimaaaa...........................apa yah....
aachhh..nanti aja deh..aku buru-buru mau ke kampus lagi niech...ada kuliah tambahan dari dosen. katanya membahas soal-soal yang akan di ujiankan besok. Yiiiihhuuuuyyyy....dapet kisi-kisi langsung dari dosen.
hihihi...ntar gue lanjutin lagi dah di episode selanjutnya.

Ssssstttttt...........................
^_^

Pengajar, Yang di Ajar Perlu di Hajar..!

Hem....Enak ga sich jadi seorang pengajar? jadi guru misalnya, gimana sih rasanya ngajarin murid-murid yang suupppeeerrrr (bla.bla..bla..). hffttt...masih ingatkah waktu kita pada masa-masa puberitas dan urak-urakan dulu. yach..SMA misalnya. yang para siswanya banyak tingkah, bandel, ga' buat pe'er, nyontek, apalagi membangkang. 

iya sich mengesankan kalo di pikir-pikir masa kejahilan dan kejahiliaan kita dulu. (opz..bukan gue ). tapi pernahkah kita membayangkan gimana perasaan menjadi seorang guru bila kita bertingkah seperti itu?.
Hah! bukannya mau menceramahi, tapi mau nge-share  aja ko' berdasarkan komplent-komplent para teman-temanku yang juga berdedikasi sebagai pengajar honor. ada yang sampe nangissss,,,cemberuuuttt,,,marahhh...., Nah, apalagi kalo gurunya lagi ngakak ga ad abis-abisnya.   wuich..bisa juga murid nge-hipnotis gurunya jadi setengah waras yach. hebat!.
tapi bukan itu yang mau gue bahas Sob,, tapi yang ini :
1. kadang kita berpikir dengan tingkah kita seperti anak-anak badung gitu bakal buat guru kita memperhatikan kita. Caper maksud ane... (cari perhatian). padahal kalo di pikir-pikir KATA temen Ane yang ngajar juga, gini katanya "iiccchh....nyebelin banget sich nie anak, pengen gue tonjok aje dech...ggrrr...".
haha..kalo lagi ngeliat ekspresinya niech mirip banget ma "Kanjeng MaMi". huwakakakakak...... 
and kalo misalnya kalimat dia di denger sama murid yang lain, gimana perasaan murid ntuh? . pastinya bilangnya gini "wuich..bahaya niech guru".  kalo gue sich denger dia ngomong gitu pengen mules sangking lawaknya curhatan sang guru tersebut. tapi sayang, sebenarnya dia justru sangat bersedih. 
2. Ada lagi nech kalo sang guru sedang ngajar di depan. dalam hatinya gini "weess....murid-murid gue pada manis-manis amat kalo lagi serius gini dengerin gue ngajar di depan". padahal andai dia tau kalo hampir semua murid pada berdoa agar bel berbunyi. 
kasihan bangeett dech nasib temen gue kalo dia punya indra kesebelasan, (uick..maksudnya indra ke sebelas. eh, adanya ? -_-" ) yah. kalo misalnya beliau punya indra ajaib yang bisa denger semua unek-unek
siswa yang melayang-layang di awan (emanknya komik chef?), pasti bakal ada peristiwa
mengenaskan di ruang kelas. Buwaaarrrrr..........!!!
3. ehem..ehem....ada lagi niech yang seruuu.......mudah-mudahan temen ane baca blog chef. yiihuuyy....Perang Dunia kesebelasan...! kalo hari ini sang guru ngasih pe'er sama muridnya, pasti murid-murid pada ngomong gini "owwch....tidak!!" . bener ga?. soalnya gue juga pernah ngomong gitu waktu esema dulu. Nah, setelah seminggu kemudian, para masyarakat kelas XII A mulai panik , berteriak, berdesak-desakan, saling dorong-mendorong, tanpa permisi, tanpa bersalam, datang ke sekolah pagi-pagi sekali dengan raut wajah yang telah berlumuran keringat, ngos-ngosan karena berlari dari parkiran motor menuju kelas. dan hampir selangkah lagi...yak...dalam hitungan tigaaaaa.........duaaaaaa............saaatuuuuuu..........semuaannyaaaa......... "PR ! PR ! PR ! siapa yang udah siap ??? minjem..minjem... buruaaannn...waduchhhh...aq belom ada buat setitikpun...waaaacchhhh.....gawat ..!!!gawat..!!! limabelas menit lagi..!! sepuluh menit lagi..!! lima menit lagi..!!  dug!dug!..dug!dug!...(suara detak jantung mulai berpacu). " ......dan bel pun berbunyi. salah seorang murid berjaga-jaga di depan pintu kelas, memastikan sang killer masih di kejauhan pandangan. "woi..pak killer datang!..pak killer datang!.." niiuuuu...niiiuuuu..niiiuuuu......(suara ambulance). siswa-siswa yang masih sibuk dengan hutang-piutang alias pe'ernya mulai bergerak menuju kursi masing-masing. deg!deg!..deg!deg!...detak jantung mulai berpacu, keringatpun mulai berbanjiran membasahi wajah yang baru saja di lapisi bedak tiga lapis, telapak tangan mulai pucat, kaki tak hentinya kram, sembari memanjatkan doa kepada Sang Robbi agar sang guru Amnesia untuk hari ini. tiba-tiba..
Guru: Assalamu'alaikum ..(dengan pedenya)
siswa: Wa'alaikumussalam......(masih memanjatkan doa)
Guru: Hari ini.......(wajah siswa udah mulai pucat, ada sebagian dari mereka mencoba untuk pingsan), 
Hari ini kita akan belajar pelajaran Trigonometri . buka buku halaman sekian...
siswa: Alhamdulillaaaahhhhhh.....
Guru: Loh..kok Alhamdulillah?
Siswa: Alhamdulillah sesuatu pak...

Nah..ini kebiasaan para murid zaman sekarang niech...., dan gue yakin temen-temen pasti mengalami hal ini.  iya kan?!. untung ajaaa sang guru lagi Amnesia. hem..mungkin dia kejedot pintu dapur kali yah..
fiuh.....tapi kasihan juga temen ane kalo dia di gituin.....seraaaaaaannnnnnnngggggggg........
4. Ini yang paling ganas niech...gue nemuian kisah ini di kampus. di kursi-kursi kelas terdapat banyak sekali tulisan-tulisan aneh.  dan ga jarang dari hasil karya mereka itu ada yang ngomong kata-kata kasar dan enek  di dengar, eicth..maksudnya di baca. dan kebanyakan ngomongnya menyangkut ke dosen. kalo gue paparkan kalimat tersebut di blog ane, ntar ngotor-ngotorin GudAnG MemOrY FaRa nech...
tapi intinya, hasil seni yang telah di corat-coret di kebanyakan kursi (fiuh..untungnya corat-coretannya ga di Blog Chef) pada maki-maki para dosen. salah dosen emank apa ya? padahal dah syukur dia mau mengajarkan pada mahasiswanya, tapi apa musti menggunakan makian yang.........eggrrhh....
fiuh...gue musti was-was niech kalo-kalo entar gue bakal jadi dosen juga. mudah-mudahan pada seneeengg dech ntar mahasiswanya ama gue. yihiiiiyy....amin..amin..amin.....

Teman seperjuangan...mudah-mudahan kita bisa intropeksi kesalahan kita pada guru atau dosen kita yah...buatlah ini menjadi sebuah kenangan Jahiliyah yang musti di musnahkan sejauh-jauhnya.
So, mari kita belajar, senangkan hati kita untuk berangkat ke kampus, senangi para dosen ataupun guru-guru kita. Karna....
Guru adalah Asistennya Rasulullah , dia mengajarkan kita banyak hal agar kita termusnahkan dari hal yang membodohkan ummat. (cie....bahasa Ustadzah niech..)

oke Sob, Hamasah...!!!Hamasah..!!! Hamasah...!!
^_^

Jumat, 07 Oktober 2011

CheF Juga Manusia

kebanyang ga sich gimana rasanya mencicipi masakan Ala Chef??
yaah.....Koky terkenal and Great itu Loh....banyak banget para penjago masak-memasak. 
pernahkah anda menanyakan apa resep masakannya?
apa ramuannya? atau bahkan bumbu handal yang ia racik itu yang hendak anda lontarkan??
Saya jamin 100 % anda pasti menanyakan ketiga statement tersebut. 


Namun, apakah anda pernah menanyakan Background setiap kali ia memasak? apa yang ia rasakan ketika memulai memasak? apa yang terbersit di pikirannya di kala ia menyajikannya? atau pernahkah anda menanyakan perasaannya mengapa ia memasak untuk anda???!!
tak perlu jauh-jauh bertanya hal demikian kepada koky di sebuah restaurant, cukup tanyakan saja ke empat option ini kepada IBU mu. maukah??
Ilistrasiku ini simple aja, "setiap chef manapun pasti memiliki basic keinginan untuk menyajikannya kepada siapapun yang ia inginkan". 
tak perlu anda meminta untuk di sajikan masakan, karena ia telah bergerak menangkap sinyal kelaparan dan rasa mood mu yang bergelonjak. 
Hati chef, mirip halnya dengan cinta yang bergejolak oleh Sang Puitis. cuma cara penyajian mereka aja yang berbeda. 


dengan memasak, cara inilah mereka mengungkapkan rasa cintanya pada anda. apakah ia senang dengan anda, ia bahagia memberikan yang amazing untuk anda, ataukah memang perasaan cintanya pada anda. 
sama hal seperti ibu anda. Enak bukan masakannya???!. taukah  resepnya?? . sebenarnya ibu anda bukanlah orang yang ahli memasak, dia juga bukan seorang koky terkenal, atau Sang Kuliner . akan tetapi perasaan cintanyalah yang ia taburi di bumbu masakannya sehingga membuat penyajiannya begitu "WAH...." .  
Percaya ga dengan sugesti ku ? atau perlu aq bawain martil untuk memaksamu mengIYAkannya??!. hahaha....
ga kok, palingan martil itu aq gunakan untuk masak "ayam penyet". heemm...... ^_^
setiap manusia memiliki ragam cara untuk mengekspresikan cintanya pada siapapun. begitu halnya dengan chef, justru karena ia suka, senang, kagum, ataupun sayang padamu, maka ia menyajikan berbagai cara agar kau juga mengagumi ekpresinya secara tidak langsung. 
Namun kebanyakan orang yang mencicipinya jarang memahami maksud cinta sang chef. sebagian besar dari mereka justru sibuk mencicipi satu per satu sajiannya. 


hmm...apakah setelah membaca Blog ku  anda akan mengerti bagaimana cinta sesungguhnya? karena q yakin kau juga tau bahwa pepatah mngatakan "Cinta tak musti di utarakan, cukup prilaku saja sudah menandakan".  Begitulah cinta IBU kepadamu, sauadaraku....
^_^


GIRLS, What About Us???


aq ingin berbagi ilmu nech..hehehe..
kisahnya adalah ngereview buku yang berjudul "Pisiko Girly". 
Tuink..tuink...ngebahas tentang perempuan yach?? So, yang pria Dilarang donk?!.
ehem..ga juga, pembahasannya general kok.
hhmmm..mulai dari mana yah, aaa..ooo...eee....
Ohyah...begini kisahnya..

pada suatu hari di ciptakanlah Adam sebagai insan yang pertama di dunia. kemudian dari tulang rusuk Beliau terciptalah Hawa. Allah mempertemukan mereka di atas cinta. Allah lah yang telah menjodohkan mereka, hingga turun menurun, dari abad ke abad, sampai lahirlah AKU. cucu Adam.
yah,,, Aku, seorang gadis remaja yang masih menempuh perjalanan panjang, masih ingin mencari jati diri yang sempat terbenam di hempas ombak. 
seorang perempuan....apa sih bedanya dengan laki-laki??.
kebanyakan orang mengatakan "sama aja.."  , akan tetapi sebagian dari kebanyakan itu tegas menyentak "TIDAK!! sangat berbeda!" . opz...opz..santai Om...jangan marah-marah di blog ane, hehe..

sebenarnya perempuan adalah aset dunia. Ia merupakan pengaruh terbesar dalam kehidupan. perempuan yang memiliki tingkat emosional yang lebih tinggi di banding pria sehingga dalam melakukan tindakan, akal mereka selalu berproses apakah tindakan mereka berpengaruh negatif atau positif . berbeda dengan pria, yang hanya menggunakan logika saja. mereka lebih cenderung mengambil sikap yang penuh tantangan dan agresif. bagi pria, pertarungan adalah sebuah motivasi pembangkit semangat mereka. lebih condong dalam kekerasan dan ketegasan. 
kadang aku sering berpikir "kenapa yah abang ku lebih senang berada di luar rumah?". padahal aku dan keluarga sedang ngumpul bersama. tapi setelah ku ketahui bahwa beliau sedikit boring dengan keadaan yang bersifat ke cewek'an di rumah . haha.wajar aja lah...cuma dia seorang yang pria. tapi yang pasti beliau tetaplah bukan type yang anggun, yang melakukan pekerjaan wanita seperti memasak, menata rumah, atau bahkan arisan. berbeda dengan perempuan yang hobinya ngumpul-ngumpul seperti arisan.

tapi tau ga, sebenarnya perempuan itu  mahir dalam memahami ekspresi wajah di banding dengan pria. misalnya saja di Americam seorang ilmuwan meneliti gerak tubuh anak perempuan dengan anak laki-laki. ketika sang Ibu melihat mereka bermain-main , sang ibu hanya melirik saja, tapi apa respon si anak perempuan? ia langsung nunduk dan bergegas pulang ke rumah. berbeda dengan anaknya yang laki-laki, meski sang ibu telah meatapinya, ia bahkan tak sadar isyarat apa yang sedang di transfer sang ibu kepadanya, malah ia masih terus melanjutkan bermainnya. 
dari hasil pengamatan tersebut dapat di simpulkan (cieehh..kayak laporan akhir praktikum aje bahasanya) bahwa seorang anak perempuan memiliki tingkat emosional serta sinyal-sinyal yang tersiratnya lebih tinggi.
contoh lainnya di kampus, sepasang sahabat perempuan yang telah lama berteman, tiba-tiba salah seorang dari mereka sedang mendapati kesulitan. sang sahabat biasanya langsung tanggap terhadap konflik ini, tapi bagaimana dengan pria?. kebanyakan dari mereka hanya menganggap "ah, hal biasa" . hm..mungkin seperti itu. tapi ada juga sebagian dari kebanyakan yang respon terhadap hal ini. 

aku teringat waktu di kampus, aku melihat sekumpulan gadis-gadis sedang makan siang di kafe. ekspresi dari masing-masing mereka tak jauh berbeda. semuanya saling berbagi percakapan satu sama lain. salah seorang sedang bercerita, kemudian yang lain mendengarkan, usai berbicara, isyarat pandang memandang di antara mereka mulai bereaksi, menunjukkan bahwa giliran siapa lagi yang akan berbicara. tanpa harus mengumumkan kalimat "giliran siapa selanjutnya curhat..." . mereka senada berirama dalam diskusi yang mereka perbincangkan. mereka ikut berpartisipasi bersama, mengambil keputusan senada, menghindari banyak stres ataupun konflik.


Berbeda ketika laki-laki apabila sedang berkumpul suatu tempat. mereka saling gerumunan, biasanya gaya bahasa mereka bersikap memerintah dibanding menunggu tanggapan dari yang lain (seperti yang di lakukan perempuan). rata-rata mereka bersikap tegas namun menegaskan pihak lain tanpa harus meminta saran. anak laki-laki tidak menghiraukan timbulnya konflik. justru itulah kesempatan mereka adu kejantanan.dan ketika perempuan hendak ikut campur dalam urusan mereka, maka mereka akan mengabaikan komentar tersebut. mereka mengangap semuanya rata.
coba bandingkan dengan perempuan yang lumayan sensitif dan antisipasinya yang tinggi sehingga membuat mereka sukar bila di hadapkan pada suatu lingkungan, anggota/kelompok, ataupun suatu peristiwa yang menurut mereka asing ataupun baru beradaptasi. mereka banyak berpikir, faktor-faktor kendalanya, dampaknya, atau semacamnyalah yang membuat mereka memiliki ketelitian yang cukup tinggi. 
Gimana dengan laki-laki????
Nah, beda lagi kalo dengan mereka, yang justru tak mementingkan sebuah perubahan itu terjadi apa adanya. mereka tak terlalu mengkhawatirkan sikap atau lingkungan yang amat mengasingkan. justru itu merupakan games bagi mereka karena sebuah kompetensi kehidupan akan segera di mulai , menurut mereka. 
perempuan cenderung memikirkan ke depannya, dalam jangka panjaaannnggg....
tapi gimana dengan pria???? yang hanya mengedepankan ketangguhan mereka masing-masing, tanpa berpikir dampak ke depannya. 
Namun, di balik perbedaan itulah yang membuat laki-laki dan perempuan saling melengkapi satu sama lain. 
engkau yang perempuan pasti bingung gimana ngangkat barang-barang seberat ini , atau pria yang lebih pusing gimana caranya agar ruanganya bisa rapi, bersih, dan tertata rapi. memang sih ada sebagian kecil dari mereka mampu melakukannya, tapi kecondongan itu tetaplah hak mahir dari masing-masing individu tersebut. 
di dalam QS. An-nisa  : 34 di jelaskan bahwa 
"Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanta)...

 begitulah mungkin kurang lebihnya, sebenarnya masih banyak yang ingin Ane sampaikan, mungkn besok, lusa, minggu depan, atau bahkan bulan depan kita bahas lebih detail. 

(wkwkw.....ga update donk) 

salam Ukhuwah untuk saudara/i ku ....

Wassalam by KOKY