Apa
yang sedang anda pikirkan? Bagaimana kedepan anda? Apa tujuan anda itu penting
untuk kita bahas, couy. Karena kalo ga kita ungkit dan di aplikasikan, maka ia
akan berjamur di otak. Kayak aku –yang- apabila sugesti-sugesti aneh,
unek-unek, tips-tips, atau bahkan inspirasi yang mengalir gitu aja di gudang memoryku, maka tanpa basa-basi
cepat-cepat deh aku tuangkan semua folder-folder yang baru saja ku arsipkan
sebelum ia terformat otomatis. Dan apabila itu terjadi, dengan “ini”, aku mungkin tidak akan update
blog hari ini.
Oke,
cukup curhatnya far.., Sebelumnya mari berhitung..
1 x 1 =
1
1 x
(-1) = -1
-1 x
(-1) = 1
Sama ga
hasil yang kita peroleh apabila kita mengalikan posistif dengan positif, atau
sebaliknya negative dengan negative ?????
Pertanyaan
saya adalah bagaimana mungkin positif dikali negative hasilnya negative??????
Dari
simulasi Bank Soal Ujian Nasional di atas (?) dapat kita tarik kesimpulan bahwa
penemu perhitungan ini mungkin sedang mengalami masa pancaroba (?). buktinya pertanyaan
saya sejak TK belum terjawabkan. Nah, justru buku yang baru saja saya baca
berjudul “BE NEGATIVE!” ini mampu menjawab teka-teki saya selama 15 tahun
lamanya. (kalo 15 tahun yang lalu, berarti umur saya sekarang ada….sepuluh,,dua
puluh…tiga puluh kali yah?). tapi yang jelas bahwa teori yang di kemukakan oleh
mbak NS ini telah membawa saya pada kenegatifan yang harus di raih.*yakin chef?/.
Ada
kata-kata aneh dan hendaknya dijauhkan seperti hal yang menyangkut kenegatifan
itu sangat “anti nyamuk” banget bagi mereka.*khususnya saya/. Coba pikir
darimana angka positif itu diperoleh? dari angka negative kan?!. Tapi
pembuktiannya? (tuh dah jelas
perhitungannya di atas).
Nah,
kalo pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari tuh gimana?
*bisaditanggungjawabin????/. aku sih ga jamin, tapi “nurani” mu aja cukup untuk
menjamin bukti nyata ini :
Coba
ingat-ingat apa-apa aja kalimat negative yang sepintas melayang di atas kepala
anda *imaginasimaksudnye/. Yups, pasti mikirnya gini:
Jangan
Gagal
Tunda
Tidak
Belum
Malas
Miskin
Sekarang
aku perintahkan anda untuk menyebutkan kata-kata positif:
Ya
Lakukan
Sabar
Keberhasilan
Konsisten
Boleh
Senang
Kaya
Yakin
Bisa
Nah,
sekarang MARI BERHITUNG !!!!
Rumus :
Negatif x positif = negatif
Jangan lakukan
Tidak konsisten
Belum berhasil
Tunda keberhasilan
Tidak kaya
Rumus :
Negatif x negatif = positif
Jangan tunda
Belum gagal
Jangan marah
Tidak miskin
Rumus :
Positif x positif = positif
Lakukan kesabaran
Boleh konsisten
Yakin bisa
sekarang
pertanyaan saya muncul lagi “kenapa musti ambil pusing begitu? Kenapa engga’
ambil jalan pintasnya aja kayak rumus “(+) x (+) =(+)” gitu aja kok repot!!!”.
Namun sangat disayangkan sekali jika antum dan antumna hanya mengambil jalan
pintas ke pasar agar ga ketiban macet, atau mengendarai motor mobil agar aman
dari polusi ataupun hujan kelak. Aku sarankan bagi yang memilih jalan pintas
ini lebih baik terbang pake’ sayapnya bidadari aja biar ada jalan pintas ke
surga &%$#*^@. *gubrak!!!/
bukan
masalah target yang sesungguhnya yang kita capai sebenarnya, akan tetapi sejauh
mana perjuangan kita yang telah menelan asam asin pahit NaNo-NaNo rasa daun
papaya. *sontoloyo/.
Kebanyang
ga kalo kita hidup penuh kesenangan, serba mewah, apa-apa ada, ini ada, itu
ada, sana ada, sini juga ada (kalo aku
ada ga yah?). MoNoToN gAk tuh? Gue JAMIN para malaikat yang selalu menonton
acting kita di bumi ini bakalan boring
banget. Ga ada sensasi, eksistensi, aksi-reaksi, energy aktifasi, atau bahkan
asam-basa kehidupan. Yang ada justru Katalis sebagai mempercepat kehidupan
tanpa nego-nego.
Ah,
kalo aku yang jadi sutradara nanti di sebuah pilem, pasti aku buat yang banyak
konfliknya sehingga ceritanya semakin seru. (?).
Itulah
kisah “(+) x (+) = (+)”.
Nah,
rumus yang satu ini yang seru,-NEGATIF-
Kalo
negative kali positif pasti jawabnya negative. KARENA :
Di
dalam kehidupan kita sehari-hari itu terikat kuat dengan imaginasi yang
melayang-layang di awan kepala anda *seperti di komik-komik itu loh../. misal :
mbak NS memiliki teamwork di sebuah
usahanya, sebut saja “Perusahan”. Ketika itu, dalam menjalankan suatu proyek,
beliau membutuhkan kerjasama teamwork yang andil di dalam bekerja. Namun, mbak NS
sedikit meragukan ketangguhan para teamworknya,
namun negative thingking itu ia buang jauh-jauh dengan mereaksikannya dengan
katalis, opss, dengan enzim maksudnya agar menghasilkan produk yang dihasilkan
melalui pencernaan otak secara jernih tanpa menghasilkan reaksi samping alias
sisa-sisa ke-negatif-an. Ia olah
menjadi sebuah positif thingking dan membentuk karakter yang PeDe dalam bertindak. –yang- justru ia
juga memberikan up plus kepada
karyawan tersebut sebagai wujud perhargaan atau bahkan sebagai khiasan
kecintaan atas kerjasamanya. Nah, itu dia yang kita butuhkan, “menghargai bawahan”!!. Dengan adanya
istilah yang baru saja aku bold,
sebagai rumus yang baru saja aku ciptakan berhak di Hak Patenkan alias “Noble”.
Yah, tadi itulah sebuah kepositifan. Yang mana bila kita ingin berubah, maka
pahamilah kinerja Negatif itu seperti apa bentuknya.
Niech,
aku beri taste baru,
“Be Negative, so
you will know what is the poshitive feeling behind that…then..TWIST IT..!!” .
Keren,, =)
BalasHapusJadi dapat ilmu baru,
Thanks,
(jadi pengen baca bukunya, tapi ndak punya)
bukunya bagus loh..
BalasHapuscoba search di Gramedia...
^_^